Wednesday, November 07, 2007

Menyambut Maia dan Bu Shinta

Senin sore lalu, kantorku heboh. Lha gimana engga. Sebabnya adalah kehadiran Maia Estianty yang adalah seleb itu, pentolan Ratu yang sekarang sedang anget-angetnya disorot karena kasus rumah tangganya dengan Dhani Ahmad. Maia hadir ke radioku karena diundang untuk bicara di program Ruang Perempuan. Temanya adalah 'Agama Dijadikan Justifikasi Dominasi Laki-laki'. Selain Maia, hadir juga Bu Shinta Nuriyah yang adalah istri Gus Dur. Rame banget lah, secara kedatangan seleb kan jarang. Kalo wawancara liwat telpon mah sering lah sama banyak seleb. Cuma kalo kedatangan begini, plus itu adalah seleb yang sedang dicari-cari, pastilah kehebohan itu jadi hal yang lumrah bukan? Huehehehe..

Ngundang Maia sendiri bukan hal gampang. Apalagi dengan kasus yang sedang dihadapi, Maia juga lagi emoh berhadapan dengan media. Maka pendekatan itu dimulai dari kontak ke pengacaranya, Bu Sheila. Penanggung jawab program ini adalah temenku yang sejak mula sudah rajin nyari-nyari kontak pengacara Maia demi mendapatkan mba seleb ini. Dan 'merayu'nya tentu saja tidak mudah. Maia ga mau datang dan ngomong sendirian. Syarat lainnya, tak boleh ada infotainment. Salah satu narasumber yang dia mau untuk menemani adalah Bu Shinta Nuriyah ini. Maka diundanglah juga Bu Shinta untuk ikut bicara.

Meski temenku sempet bermasalah dengan sekretarisnya Bu Shinta, tapi syukurlah akhirnya tamu-tamu yang kita undang datang semua. Sampe sehari sebelumnya, temenku juga selalu berkomunikasi dengan kontak person kedua calon tamu kami. Seraya tentu saja tidak mengabarkan kepada siapapun. Kalopun kalangan temen-temen kantor tau, itu juga ga berani kami pastikan sebelum betul-betul pas di hari H-nya. Apalagi kami juga betulan menjaga syarat supaya engga ada infotainment yang datang.


Sampe hari yang dijadwalkan tiba, pagi-pagi, temen PJ ini mengabarkan ke aku kalo kedua tamu ini positif akan datang. Setidaknya sampe pagi itu. Dan kamipun bersiap. Sampe siang itu, ga sengaja kami liat di parkiran kantor, ada mobil media lain yang sudah terparkir rapi. Uuuffhhh.. Dengan ge-er, kami beranggapan bahwa mobil itu adalah mobil infotainment tipi bersangkutan. Duh.. kok bisa ada infotainment? Darimana taunya? Kalo Maia ngambek gimana? Tentu saja ini merisaukan. Lha kalo beneran ngambek, gimana kami mau mengganti tema diskusi siang itu semendadak ini kan? Meski harap-harap cemas, temenku akhirnya dapet jawaban dari pengacara Maia kalo infotainment memang diundang untuk ikutan jumpa pers yang akan digelar pihak Maia, persis setelah diskusi selesai. Aahhh.. syukurlah.. Brarti bukan dari kami yang membocorkan kedatangan Maia ke kantor. Sementara Bu Shinta juga tetap konfirm datang. Jadi legalah kami..


Urusan memasukkan para tamu ini juga jadi bagian penting. Kami ga mau ambil risiko dengan -misalnya- mengijinkan infotainment untuk mencegat dan wawancara Maia duluan. Jadi para satpam dan tim keamanan juga dilibatkan untuk langsung memasukkan para tamu ini menuju studio kami yang kebetulan ada di lantai dasar. Hhhmm.. seru juga tuh nungguin tamu yang jadi incaran, huehehehe.. Untung ga perlu ada desak-desakan karena begitu datang, baik Bu Shinta dan Maia masuk lewat pintu yang langsung berhubungan dengan studio. Ffuuiihh.. legaaa..

Seperti temanya, diskusi sore itu bertema penggunaan agama sebagai justifikasi dominasi laki-laki. Kalo yang selalu nonton infotainment dan ngikutin kasusnya Maia dan Dhani, mungkin tau soal ini. Maia lebih banyak mengeksplorasi soal apa yang terjadi di dalam rumah tangganya. Meski pasti ga detil-detil amat. Sementara Bu Shinta lebih banyak menjelaskan soal tafsir-tafsir dalam agama yang sering digunakan laki-laki dalam kasus rumah tangga.

Abis diskusi, dimanfaatkan banget tuh untuk foto-foto temenku sekantor. Bahkan, temen dari divisi lain juga banyak yang belain datang ke divisiku, demi ngeliat Maia dan ikutan foto, hihihihi.. Trus waktu keluar dari kantor, baru deh mulai dirubung infotainment. Jumlahnya ternyata lumayan juga tuh yang dateng. Sementara kami-kami memilih ngeliat dari jauh. Hhmm.. padahal dipikir-pikir, jurnalis kan ya sangat biasa ya ketemu sama pejabat. Cuma, tetep beda sih ya kalo yang dateng seleb gini. Jarang ketemu to pastinya kalio lagi liputan karena urusannya lekat sama berita. Sampe-sampe, ada satpam kantor yang setia banget nemenin di belakang Maia selama wawancara dengan infotainment berjalan, huehehehe..

Besoknya, jadi pembicaraan seisi kantor deh. Yang keliatan si ini lah, si itu lah, hahaha.. rada norak yah. Tapi lumayan lah, gitu kan jadi nebeng dikenal karena narasi beberapa infotainment mencantumkan soal diskusi yang diikuti Maia berikut temanya. Cuma, nama radio aja yang ga disebut. Pasti lah yah kalo gini.. Tinggal sekarang sama temenku, lagi coba ngundang tamu-tamu lain yang terhitung seleb dan sedang punya masalah. Kata temenku, sapa tau bisa jadi rujukan infotainment untuk seleb-seleb yang sedang punya urusan. Tentu saja rujukannya bukan yang berbau gosip dong, tapi tentu saja dengan sudut pandang yang berbeda, seperti halnya diskusi Maia dan Bu Shinta ini. Hhhmm.. engga muluk kan ya..

2 comments:

-Fitri Mohan- said...

trus trus? jadinya gimana fit? ada streamingnya nggak? jadi kapan si dhani disate? *haus gosip nih ceritanya, hahaha*

fitria martaniah said...

disana memang ndak bisa ngikutin gosip tante? bisa to mestinya.. sayangnya waktu dirubung infotianment itu kan kita engga ikutan dong.. secara tuan rumah gitu loww.. hihihihih..