Wednesday, August 06, 2008

ASI Tak Kunjung Henti

Kemaren aku menjadi host untuk talkshow program khusus tentang kesehatan. Temanya masih dalam rangka Pekan ASI Sedunia, kali ini yang disorot adalah Mitos dan Fakta Seputar Menyusui. Tamunya ada tiga, dr Utami Roesli, Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia, Mba Esther Indriani dari WVI dan Mba Husna Zahir dari YLKI.

Aaahhh, senangnya berbincang soal ASI. Belum juga pertanyaan-pertanyaan kuajukan, udah banyak banget SMS yang masuk. Mesti ngalah deh jadinya engga jadi ngajuin pertanyaan, huehehehe.. Banyak yang nanya soal 'perlu ngga sih tambahan susu setelah enam bulan ASI Eksklusif' atau pertanyaan klasik semacam 'cukup ngga sih ASI saya'. Uuuffhhh.. brasa pingin jawab sendiri aja tuh, hihihihi.. Maklum, baru gress meluluskan Danin jadi Sarjana ASI, jadi masih anget lah gimana pengalaman merasakan hal yang sama, hehehehe.. Merasakan kekhawatiran, stress dan pikiran lain yang justru menghambat hormon oksitosin untuk bekerja memproduksi ASI lebih lancar.

Yang menarik, kebanyakan yang ngirim SMS ini adalah lelaki. Semoga ini pertanda baik, bahwa bapak-bapak, para suami kian memperhatikan pentingnya ASI. Seperti dokter Tami bilang sejak awal, seorang anak itu dipercayakan kepada ayah ibunya, bukan hanya kepada ibunya atau ayahnya. Karena itu, menjadi tanggung jawab berdualah untuk memberikan hak anak, termasuk ASI di masa awal kelahirannya. Ada pula yang menarik, bertanya soal lingkungan sekitar tempat tinggalnya di Bengkulu yang menganut adat turun temurun. Bahwa bayi yang sudah berusia sekitar 3 bulan, ditambah dengan pemberian beras tumbuk dicampur pisang. Kata penanya, adat ini nyaris dilakukan semua warga di kampungnya, ngga terkecuali. Ah, soal adat istiadat ini memang banyak terjadi.

Belum lagi seorang warga di Aceh. Ia sedang hamil 7 bulan dan pingin banget memberikan ASI Eksklusif seperti disarankan WHO. Cuma, dia ngga terlalu yakin kalo rumah sakit disana bisa memberikan kesempatan ibu untuk terus bersama bayinya usai melahirkan, termasuk tidak memberikan asupan lain kepada bayi selain ASI.

Betul, sasanya ngga akan pernah habis kalo bicara soal ASI. Selalu ada ilmu baru, wawasan baru yang terus menambah pengetahuan soal ASI. Usai talkshow, dokter Tami terus menyemangatiku untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan para ibu lain. Insya Allah, dok, bakal seneng banget lah kalo bisa membagi cerita, terutama pengalaman waktu berjuang demi bisa menyukseskan memberi Danin ASI Eksklusif selama enam bulan.

ASI itu hak anak loh. Jangan kuatir ngga cukup karena brapapun yang dikeluarkan atau diisap bayi, maka segitu pula ASI yang akan diproduksi lagi oleh hormon oksitosin. Hhhmm.. ajaib.. Jangan lupa juga, ASI adalah cairan hidup yang sudah disesuaikan dengan kondisi bayi. Jika menemui bayi merah-merah setelah menyusu, jangan buru-buru berkesimpulan kalo si bayi alergi ASI. Seperti juga Danin pernah mengalami hal yang sama. Kemungkinannya adalah Danin alergi pada makanan tertentu. Nah, makanan itu yang dikonsumsi si ibu. Jadi si ibu juga mesti ati-ati menjaga makanan yang dikonsumsi.

Jadi, ayo terus dukung pemberian ASI Eksklusif yah.
ASI itu mudah, murah, hygienis, bergizi dan cepat saji, huehehehe..
Hidup ASI!!

0 comments: