Thursday, November 09, 2006

Mudik #1 ; Tante Cantik dan Uje di Udara


Ini adalah nukilan cerita sepanjang masa mudik saat Lebaran lalu. Sudah agak lama memang. Biasa lah, baru sempet nulisnya sekarang. Biarpun sudah lewat, tapi memori itu tetap menyenangkan lah..

Selasa, 24 Oktober 2006. Ahhh senangnya. Idul Fitri datang. Hari ini pagi-pagi sekali sudah bangun. Kami ada di rumah nenek Faza di Pasar Minggu. Semua beberes untuk bersiap sholat Ied di masjid deket rumah. Faza juga ikutan bangun pagi. Karena pas ga sholat (huhuhuuuu.. sedihnya..), jadilah bersama Faza dan bunda Ade menyiapkan meja makan setelah semuanya berangkat ke masjid.

Proses beberes ini juga dibarengi dengan beberes untuk berangkat mudik. Ya, siangnya kami akan terbang ke Semarang untuk kemudian menuju ke Kudus, tempat buyutnya Faza. Ah, persiapan jadi serasa serba cepat. Selesai sungkeman dan memohon maaf, juga tentu saja makan-makan bersama, kami segera bersiap. Bunda Kiki mengantar kami hingga bandara.

Eh pas check ini, ketemu Uje alias ustad Jeffry. Satu pesawat ternyata dengan Uje yang akan menyusul keluarganya yang sudah lebih dulu berada di Semarang untuk berlebaran. Meski harus rela karena didelay beberapa saat, akhirnya Batavia Air tujuan Semarang terbang juga. Agak khawatir juga pas take off. Bukan apa-apa, tapi mikirin Faza karena ini pengalaman pertamanya naik pesawat. Takut kupingnya jadi berdengung, takut Faza rewel saat posisi pesawat menjulang keatas. Makanya itu selama take off, selalu kuajak cerita supaya mulutnya tetap ternganga dan tidak terkatup. Katanya ini cara yang paling efektuf untuk menghindari kuping berdengung saat posisi pesawat menaik. Ah kekhawatiranku tak berasalan. Faza tetap dengan senang gembira menikmati pengalaman pertamanya ini.

Ketika boks makanan kecil mulai dibagikan, Faza rupayanya tertarik dengan aktifitas para pramugari. Kebetulan trolly mereka berhenti di lorong deretan kursi kami, jadilah Faza bisa dengan leluasa melihat para pramugari ini membagi-bagikan boks kepada para penumpang. Rupanya salah satu mba pramu (hehehe.. untuk lebih singkat menyebutnya) menarik perhatian Faza. Sampai kemudian mba pramu selesai menjalankan tugasnya, Faza masih mencarinya. Sampai berdiri di kursi demi melihat mba pramu. Kata Faza,"Tante cantik mana?". Huehuehue.. Eh mba pramunya tau juga kalo dikecengin Faza. Sampai akhirnya turun, Faza dengan bebas bisa melihat si mba pramu melambaikan tangan sambil berkata pada Faza,"Ihhh.. kamu ramah banget ya..". Hehehehe.. Mau jadi pramugari, Za?

Turun dari tangga pesawat, foto dulu sama ustad Jeffry, huehuehue..
"Cheeseeee....", teriak Faza.

Uuuffhh, Semarang panas banget boww..

0 comments: