Saturday, April 21, 2007

Seminggu di HCM

Ga terasa udah mau seminggu nih di Ho Chi Minh City, Vietnam. Kota ini kalo di tulisan biasa disingkat HCM. Kemaren tema-tema yang berhubungan dengan manajemen sudah dibahas. Mentornya Ulrich Gartner dari Asian Management Institute AMI. Orang Swiss tapi kerja di Jerman. Mulai Senin sampe Jumat kemaren kami membahas banyak hal yang berhubungan dengan manajemen. Mulai dari gimana caranya berkomunikasi sampe mengatasi konflik. Menarik karena pembahasannya disertai dengan praktik.

Peserta workshop sendiri total ada 14 orang. 11 orang dari luar Vietnam, tiga diantaranya dari Vietnam. Nah yang dari luar Vietnam ini selain diriku, ada Aida dari Timor Leste, Soviry dan Danilo dari Kamboja, Sarah dari China, Jet dari Hongkong, Monzur dari Bangladesh, Mohan dari Nepal, Nayyar dari Pakistan, Ahmad dari Brunei dan Kiengko dari Laos. Sementara tiga Vietnamese adalah Mai Thu, Giang dan Diep. Hhhmm.. lumayan banyak temen baru.

Hari ini mestinya kami lanjut dengan hal-hal berbau radio. Tapi olala, ternyata mentor kami yang namanya Thomas -juga dari Jerman- berhalangan karena sakit, sesaat setelah dia sampe di Ho Chi Minh kemaren. Jadilah hari ini off. Lumayan banyak waktu istirahat (baca ; shopping), huehehe..

Hari Jumat kemarin kami belajar setengah hari, sekaligus perpisahan dengan Ulrich karena dia segera terbang ke Malaysia sore harinya. Jadi setelah kelas, kami kembali ke hotel sebentar untuk kemudian bareng-bareng jalan ke Pasar Bhen Tanh. Ini semacam Uluwatu atau Sukowati kalo di Bali. Atau Beringharjo kalo di Djogdja. Jadi banyak turis yang datang kesini untuk belanja belanji. Mulai kaos bertulis Vietnam, baju-baju khas Vietnam, sampe pernak pernik khas Vietnam. Tapi yah namanya juga turis, banyak pedagang yang enggan sama sekali ngasi diskon. Ngotot banget katanya ini harga termurah dan engga akan ditemui di kios lain. Ah, taktik pedagang lah, hihihihi..

Kami terbagi dalam beberapa kelompok demi menghemat waktu. Aku bareng sama Monzur dan Mohan. Berhubung keduanya bapak-bapak, maka jadilah mereka minta dipilihkan barang apa yang sekiranya cocok untuk istri dan anak-anak mereka. Hhhmm.. tapi kami ga punya banyak waktu karena dikasi waktu sekitar 1,5 jam aja. Jadi, pasti banyak yang belum puwas dengan waktu yang seuprit.

Fffuuiihh.. dari kemaren-kemaren mau ke warnet, belum jadi juga. Apa bole buat, mengandalkan internet di hotel, ah.. ga asik banget. Lha wong jalannya internet di hotel aja kaya siput. Yah sudahlah, selepas sarapan tadi, bareng Aida dan Soviry, kami coba menjelajah daerah sekitar hotel. Hhhhm.. nemu juga. Jadi lumayanlah kalo misalnya perlu cepet-cepet dengan internet, ga terlalu jauh dari hotel. Tapi ya tetep aja mesti menyesuaikan diri dengan jadwal workshop. Selain itu, warnet-warnet disini kebanyakan engga ber-AC. Jadi cuma kipas angin. Sementara orang yang datang jumlahnya luar biasa banyak. Yaaa.. tau ndiri deh..

Ah, mesti udahan dulu niiyy.. Sebentar lagi mesti kumpul.

0 comments: