Tuesday, January 16, 2007

Berteman Semangat

Adakalanya saat tubuh dan hati merasa lemah, letih dan tak lagi kuasa menahan jenuh. Pasti pernah merasakannya juga kan? Ah, kalo sudah begitu, angan-angan untuk menumbuhkan semangat jadi serasa sesuatu yang sangat jauh dan butuh pengorbanan luar biasa untuk meraihnya lagi. Tapi menjadi sesuatu yang mudah diraih, ketika semangat itu selalu siap disuntikkan oleh mereka yang punya energi lebih -dalam bahasaku- dan mereka yang tak pernah letih membagikan semangat yang juga mereka punya.

Ah, apa sih ini..

Mmmm, semuanya berangkat dari sebuah diskusi di suatu senarai. Bagemana mereka yang sudah uzur -untuk menggantikan kata senior, huehehe..- selalu setia membagikan semangat dan memompakannya kepada mereka yang jauh lebih muda. Membangkitkan optimisme, keberanian dan kesungguhan. Sungguh mengasyikkan. Bahkan suntikan ini sanggup menular ke tengah mereka yang ada diluar lingkaran itu.

Ah, masih susah memahaminya kah?

Coba bayangkan, ketika Anda merasakan rasa jenuh mendalam, ketika Anda berpikir bahwa apa yang Anda lakukan tak berpengaruh banyak, tak banyak menimbulkan perubahan berarti, mmmm.. barangkali sedikit banyak semangat Anda terkurangi. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan si semangat ini? Ada yang mungkin sembuh dengan berbagi ke orang lain, beroleh petuah dan nasihat dari orang lain, atau hal lain yang membuat berasa lebih nyaman. Prinsipnya, bagemana mengembalikan si semangat utuh lagi dan siap berjuang lagi.

Seorang teman membuatku takjub. Dengan semangatnya, ia membaginya kepada mereka yang lebih muda. Seperti tak kenal letih. Atau jangan-jangan, letihnya sengaja diumpetin yak, huehehehe.. Tapi sungguh, suntikan ini membuat banyak orang ternganga, bahwa tak seharusnya merasa terus minder, merasa kecil. Bahwa sekecil apapun yang kita buat, asal dilakukan dengan sepenuh hati dan semangat, akan membuahkan hasil. Apapun hasilnya, ga perlu terlalu dipikirin.

Jadi yang penting, tetap semangat..
Terima kasih sudah menularkan semangat yang luar biasa lo ya.

0 comments: