Thursday, March 08, 2007

Menikmati Milad

Seorang temen berkirim imel liwat milis yang kumoderatori. Ini adalah milis para 'penggila' marching band di kampusku. Karena kebetulan aku dulu juga aktif di marching band. Jadilah setelah dirasa perlu banyak informasi yang dirangkum, aku bikin aja sebuah alamat grup. Hhhmm.. lumayan juga. Baru sekitar Agustus tahun lalu kubuat, milis ini sekarang isinya 40an orang. Lumayan untuk merangkul temen-temen terutama yang sudah alumni dan tersebar di banyak kota.

Nah, cerita yang muncul kemaren adalah dari peringatan milad marching bandku yang dipusatkan di markas Djogdja. Peringatan hari lahir ini diwarnai dengan sejumlah kegiatan. Yah, meski ga bisa datang langsung, tapi setidaknya bisa tau info terkini yang berlangsung di Djogdja. Apalagi ada foto-foto yang dipasang disana. Yang kupasang di blog ini kudapat dari situsnya Fakultas Teknik Industri kampusku. Marching bandku sedang tampil di sesi penutup acara milad ini. Hhhmm.. jadi melayang pada ingatan beberapa tahun lalu.

Marching band kupilih jadi kegiatan ekstraku selalin kuliah, karena aku sudah kenal dunia ini sejak SMP. Ya, sejak SMP aku juga sudah ikut marching band di sekolahku. Waktu itu, latihan dari awal banget. Mulai pegang snare drum. Ini kalo yang digebuk para drummer, alat ini ada di jajaran depan drummer. Trus pernah juga pegang bellira. ALat ini melodi dalam marching band, cuma cara mainnya dipukul. Trus pernah juga trio tom-tom. Isinya, tiga buah buah alat semacam snare drum. Trus terakhir, eng ing eennngg (huehehe.. ini biasa dipake temenku. Tami namanya, yang selalu terobsesi sama perempuan berjilbab).. pegang tongkat mayoret deeii. Pake rok mini, stocking, yah.. pamer paha lah, huehehe..

Trus berlanjut deh saat kuliah. Kebetulan ada marching band, jadilah daku meneruskan kegemearanku sejak SMP ini. Jaman kuliah juga dites pegang sejumlah alat dulu tuh. Mulai snare drum, trio tom-tom sampe alat musik brass alias alat musik tiup. Trus dikasi kesempatan jadi field commander. Bahasa marching band sering menyebutnya dengan gitapati. Dirigen gitu lah. Tapi bajunya sih ga ada yang terbuka lagi. Semuanya ketutup rapet. Nah, beberapa kejuaran mulai kuikuti seperti juga masa SMP dulu. Salah satu yang cukup mempesona adalah predikat Field Commander Terbaik untuk kelas sekolah di ajang Grand Prix Marching Band XVII 1997. Waktu itu pialanya dikasi langsung sama Mas Addie MS, konduktor Twilite Orchestra yang di ajang itu jadi juri untuk field commander. Hhhmm..

Jadi sekarang ini, saatnya bernostalgia dengan masa-masa dulu. Angkatan dibawahku juga ga kalah lo prestasinya, termasuk di ajang nasional seperti Hamengkubuwono Cup dan Grand Prix Marching Band. Kalo tambah prestasi, mudah-mudahan selain tambah tenar juga tambah sponsor yang mau melirik, huehehe.. Dan satu yang pasti, tetep rendah hati ya..

0 comments: