Hari Jadi

Pagi-pagi, sebuah kecupan mendarat di pipi kanan, kiri dan jidat. Itu dari ayahnya Faza. Trus pelukan hangat di kedua bahuku. Ini dari Faza. Semuanya satu tujuan, "Selamat ulang tahun, Ma..". Hhhmm.. terima kasih, terima kasih suamiku dan anakku. My little family. Awal yang yang indah untuk memperingati hari jadiku. Pesan-pesan pendek datang dari Uti, Kenang, juga Ate. Beberapa temen juga mengirim pesan yang sama. Sekali lagi, terima kasih doanya.

Hhhh.. bikin resolusi apa ya di hari jadi ini? Tambah usia mestinya sih dibarengi tambah-tambah yang lain ya. Yang terdekat, bisa menjadi istri dan ibu yang lebih baik lagi. Sekarang juga sudah mengarah kesana. Tapi mungkin belum maksimal. Yang jelas, usaha kesana pasti terus dilakukan.

Di kantor, temen-temen juga mengucap hal yang sama. Sembari mengirim doa mengiringi ucapan yang mereka sampaikan. Ah, jadi terharu, huehehehe.. Maturnuwun banget. Di tengah padatnya kegiatan hari ini, ucapan itu sungguh menyemangatiku, menyejukkanku. Kuselesaikan tiga jam masa on airku hari ini. Ah, menyenangkan. Kuajak pendengar berdiskusi tentang kasus cek kosong yang diterima petinju Chris John. Wah banyak betul yang terlibat dalam diskusi ini. Menyenangkan..

Tapi di tengah itu, yang menyedihkan adalah gempa yang melantakkan sejumlah daerah di Sumatera Barat. Solok, Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar juga Payakumbuh, kena gempa. Nenek kebetulan sedang di Payakumbuh sama Bunda Ade dalam rangka melayat Etek. Alhamdulillah semuanya baik-baik aja.

Kubermohon pada Allah SWT supaya dimudahkan dalam segala sesuatu yang kukerjakan, dilapangkan dan diridhoi di setiap langkah. Menjadi lebih tangguh dan sabar. Lebih kuat dan ridho. Amien..